Tulisan ini dibuat untuk tugas Bahasa Indonesia2#
Jalanan di Jakarta makin terasa padat, hampir semua jalanan di penuhi dengan kendaraan, tanpa kecuali baik itu jalan raya, jalan kampung bahkan trotoar pun sudah beralih fungsi menjadi jalan alternative bagi kendaraan roda dua. Memang tidak dapat dipungkiri, pertumbuhan kendaran melambung cukup cepat dibandingkan pertumbuhan jalan. Sumpek rasanya kalau berkendara di Jakarta apalagi pada waktu-waktu tertentu seperti jam jalan kantor ataupun pulang kantor. Semua kendaraan berusaha mengambil posisi terdepan agar bisa cepat sampai tujuan. Lucunya lagi kalau sudah mendekati lampu lalu lintas, kalau lampu kuning sudah menyala, orang malah memacu kendaraannya lebih cepat, ini dilakukan agar si pengendara tidak terkena lampu merah. Kalau dipikir-pikir sebenarnya apabila lampu kuning sudah menyala seharusnya kendaraan melambatkan laju kendaraannya karena ini peringatan bahwa lampu merah akan menyala dan kendaraan harus berhenti agar kendaraan dari arah yang lainnya bisa melanjutkan perjalanannya. Sementara kalau memang terpaksa harus berhenti di lampu merah, secara perlahan-lahan mereka maju sedikit demi sedikit yang akhirnya melewati dari batas garis berhenti yang sudah di tentukan, alhasil jalan yang ada didepannya mulai menyempit dan akhirnya menimbulkan kemacetan. Sungguh sayang rasanya melihat semua ini, kesadaran berlalu lintas tidak terlalu diperhatikan, mereka lebih mementingkan waktu dari pada keselamatan dan kenyamanan dirinya ataupun orang lain. Semua ini seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama sesama pengendara.
“MULAI DARI SEKARANG TERTIB LALU LINTAS”
Foto diambil dari : KOMPAS/DANU KUSWORO
Marliaro Blog 
Tinggalkan komentar